Posted by : Unknown
Saturday, November 2, 2013
Sosiologi berasal dari bahasa latin "Socius" yang berarti kawan atau teman, dan "Logos" yang berarti ilmu pengetahuan. Menurut Horton dan Hunt yang dikutip oleh Dwi Narwoko (2004: 2), sosiologi pada hakekatnya bukanlah semata-mata ilmu murni yang hanya mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak demi usaha meningkatkan kualitas ilmu itu sendiri, namun sosiologi bisa menjadi ilmu terapan yang menyajikan cara-cara untuk mempergunakan pengetahuan ilmiahnya guna memecahkan masalah praktis atau masalah sosial yang perlu ditanganinya.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial dan masalah-masalah sosial (Soekanto, 2006: 17). Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soekardi seperti yang dikutip Soerjono Soekanto (2006: 18, mendefinisikan sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial.
Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat dan aspek-aspek kehidupan dalam masyarakat guna memecahkan masalah-masalah sosial yang ada. Sosiologi merupakan sebuah ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan. Ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut yaitu:
1. Sosiologi bersifat empiris -> ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat.
2.Sosiologi bersifat teoretis -> ilmu pengetahuan yang selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka unsur-unsur yang tersusun secara logis bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
3. Sosiologi bersifat kumulatif -> Teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori yang lama.
4. Sosiologi bersifat non etis -> Yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta tertentu, tetapi tujuannya untuk menjelaskan fakta secara analitis (Soekanto, 2006: 13).
Daftar Pustaka:
Dwi Narwoko J. (2004). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Prenada
Soerjono Soekanto. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Related Posts :
- Back to Home »
- Ilmu Pengetahuan »
- Pengertian dan Penjelasan Sosiologi