Posted by : Unknown
Saturday, November 2, 2013
BIAYA PRODUKSI DAN PENENTUANNYA
DEFINISI BIAYA
Biya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan.
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Ilmu yang mempeajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntasnsi biaya pada perusahaan berhubungan dengan tugas-tugas : mencatat, mengklasifikasikan, mengintrespestasikan, menyajikan dan mengendalikan biaya dari proses produksi.
PENGELOMPOKAN BIAYA
Biaya dapat digolongkan berdasarkan sudut tinjauan, antara lain :
1. Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :
a. Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-bahan yang menjadi bagian dari produk jadi.
b. Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut terlibat dalam kegiatan proses produksi.
c. Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi dipabrik
Biaya ini terdiri dari :
• Biaya bahan tak langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan bahan menjadi barag. Contoh : pengelasan pada pembuatan mobil
• Biaya buruh tak lansung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu produk. Contoh : gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.
d. Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik.
Biaya ini terdiri dari :
• Biaya penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan penjualan suatu produk
• Biaya administrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pabrik.
2. Menurut perubahan dalam volume produksi
a. Biaya tetap : biaya yang tidak tergantung pada volume produksi
b. Biaya variabel : biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi
1. Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :
a. Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-bahan yang menjadi bagian dari produk jadi.
b. Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut terlibat dalam kegiatan proses produksi.
c. Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi dipabrik
Biaya ini terdiri dari :
• Biaya bahan tak langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan bahan menjadi barag. Contoh : pengelasan pada pembuatan mobil
• Biaya buruh tak lansung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu produk. Contoh : gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.
d. Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik.
Biaya ini terdiri dari :
• Biaya penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan penjualan suatu produk
• Biaya administrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pabrik.
2. Menurut perubahan dalam volume produksi
a. Biaya tetap : biaya yang tidak tergantung pada volume produksi
b. Biaya variabel : biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi
BIAYA PRODUKSI
Cara penentuan biaya pembuatan produk :
1. Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai
2. Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya ini terbagi atas :
a. Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan pada masa yang direncanakan.
b. Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
1. Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai
2. Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya ini terbagi atas :
a. Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan pada masa yang direncanakan.
b. Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Harga pokok standar : harga pokok yang telah ditentukan sebelum proses produksi dilaksanakan.
Tujuannya adalah :
1. Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya.
2. Pengukuran efesiensi
3. Penyederhanaan prosedur pembiayaan
4. Penilaian persediaan
5. Penentuan harga jul.
Cara penentuan biaya standar :
1. Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu
2. Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
3. Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi yang normal
4. Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum
5. Berdasarkan biaya yang dapat dicapai pada kondisi operasi yang baik.
1. Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya.
2. Pengukuran efesiensi
3. Penyederhanaan prosedur pembiayaan
4. Penilaian persediaan
5. Penentuan harga jul.
Cara penentuan biaya standar :
1. Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu
2. Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
3. Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi yang normal
4. Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum
5. Berdasarkan biaya yang dapat dicapai pada kondisi operasi yang baik.
CONTOH PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
Harga jual hasil produksi PT. ”X” sebesar 20.425. dengan data-data biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut :
Bahan baku yang digunakan Awal tahun Akhir tahun
Departemen A
Tarif upah langsung pada Dept. A
Jam kerja yang terjadi pada Dept. A
Tarif upah langsung pada Dept. B
Jam kerja yang terjadi pada Dept. B
Jam mesin pada Dept. B
Overhead pabrik Dept A (perjam buruh langsung)
Overhead pabrik Dept. B (perjam mesin) 2.400
4,10/jam
600
4,00/jam
300
200
Bahan baku yang digunakan Awal tahun Akhir tahun
Departemen A
Tarif upah langsung pada Dept. A
Jam kerja yang terjadi pada Dept. A
Tarif upah langsung pada Dept. B
Jam kerja yang terjadi pada Dept. B
Jam mesin pada Dept. B
Overhead pabrik Dept A (perjam buruh langsung)
Overhead pabrik Dept. B (perjam mesin) 2.400
4,10/jam
600
4,00/jam
300
200
2,00
1,80 1.300
4,10/jam
400
4,00
140
120
1,80 1.300
4,10/jam
400
4,00
140
120
2,00
1,80
1,80
Biaya pemasaran dan administrasi yang dibebankan oleh perusahaan sebesar 25 % dari harga pokok produksi.
Tentukan biaya total produksi serta persentasi margin.
Tentukan biaya total produksi serta persentasi margin.
Jawab :
BAHAN LANGSUNG
Tanggal Departemen Biaya Biaya Total
1 Januari
31 Desember A
A 2.400
1.300
BAHAN LANGSUNG
Tanggal Departemen Biaya Biaya Total
1 Januari
31 Desember A
A 2.400
1.300
3.700
BURUH LANGSUNG
Tanggal Depertemen Jam Upah/jam Biaya Biaya Total
1 Januari
1 Januari
31 Desember
31 Desember A
B
A
B 600
300
400
140 4,10
4,00
4,10
4,00 2.460
1.200
1.640
560
Tanggal Depertemen Jam Upah/jam Biaya Biaya Total
1 Januari
1 Januari
31 Desember
31 Desember A
B
A
B 600
300
400
140 4,10
4,00
4,10
4,00 2.460
1.200
1.640
560
5.860
OVERHEAD PABRIK
Tanggal Dept. Dasar Pengenaan (DP) Jam Biaya/DP Biaya Biaya Total
1 Januari
1 Januari
31 Desember
31 Desember A
B
A
B /jam buruh
/jam mesin
/jam buruh
/jam mesin 600
200
400
120 2,00
2,00
1,80
1,80 1.200
360
800
216
Tanggal Dept. Dasar Pengenaan (DP) Jam Biaya/DP Biaya Biaya Total
1 Januari
1 Januari
31 Desember
31 Desember A
B
A
B /jam buruh
/jam mesin
/jam buruh
/jam mesin 600
200
400
120 2,00
2,00
1,80
1,80 1.200
360
800
216
2.576
Bahan Langsung 3.700
Buruh langsung
Dept. A 4.100
Dept. B 1.760
5.860
9.560
Overhead Pabrik
Dept. A 2.000
Dept. B 576
2.576
Biaya Total Produksi 12. 136
Buruh langsung
Dept. A 4.100
Dept. B 1.760
5.860
9.560
Overhead Pabrik
Dept. A 2.000
Dept. B 576
2.576
Biaya Total Produksi 12. 136
Biaya pemasaran & adm 25 % x 12.136 = 3.034
Maka biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan :
12.136 + 3.034 = 15.170
Harga jual produksi oleh perusahaan
20.425
Laba yang diperoleh perusahaan :
20.425 – 15.170 = 5.255
Presentasi margin yang diperoleh perusahaan sebesar :
(5.255/20.425) x 100 % = 25,73 %
12.136 + 3.034 = 15.170
Harga jual produksi oleh perusahaan
20.425
Laba yang diperoleh perusahaan :
20.425 – 15.170 = 5.255
Presentasi margin yang diperoleh perusahaan sebesar :
(5.255/20.425) x 100 % = 25,73 %